08 April 2010

Design Interior Warnet dengan Minimal Budget

Bisnis warnet merupakan bisnis yang seolah tidak ada habisnya di kota - kota. Ibarat jamur di musim penghujan, dari tahun ke tahun jumlah warnet terus bertambah di kota ini. Pangsa pasar para pengguna jasa layanan internet (warnet) juga terus bertambah seiring dengan jumlah pelajar dan mahasiswa yang menimba ilmu di Kota Gudeg. Meskipun banyak juga kalangan profesional dan masyarakat biasa yang tertarik menggunakan jasa warnet.  Berangkat dari keinginan untuk memiliki usaha sendiri, adikku bersama teman-temannya mencoba untuk membuat usaha warnet. Namun ada kendala besar bagi mereka yakni masalah pendanaan yang terbatas. Akhirnya setelah berdiskusi panjang lebar, mereka sepakat untuk mencoba sebuah desain yang akan dikerjakan dan diawasi sendiri.  Aku mengusulkan beberapa design yang pada akhirnya mereka setujui untuk dikerjakan. Karena luas bangunan juga sangat terbatas, maka jumlah biliknya pun hanya untuk 17 klien, itupun akan dikerjakan secara bertahap.
1
2
3
Untuk tahap pertama pekerjaan interior dibuat 13 bilik klien dan 4 bilik sisanya menyusul beberapa bulan kemudian. Bangunan lantai 1 terdapat 9 bilik klien dan 1 space untuk operator, sedangkan di lantai 2 terdapat 4 bilik klien, 1 space operator plus ruang tunggu. Ukuran per bilik (145 x 130) cm dengan ketinggian 122 cm. Adapun material untuk membuat bilik antara lain: multiplex 18 mm dan 6 mm, taconsheet sebagai pelapis multiplex (menggunakan 3 warna), lem Aica Aibon, kaca es dengan ketebalan 5 mm, pengunci antar bilik menggunakan baut L (sistem knock-down), besi siku dan beberapa bahan penunjang lainnya. Sedangkan sofa bilik berukuran panjang 125 cm, lebar 70 cm, dan tinggi 80 cm. Total pengerjaan berlangsung selama 2 minggu.
4
6
5
Design interior warnet ini menggunakan konsep “minimalis” melalui permainan garis vertikal dan horizontal yang tegas serta kombinasi tiga warna (hitam, merah dan abu-abu). Jadi secara visual diharapkan tampil simpel namun ada aksen warna dan bentuk yang harmonis. Tentunya hal tersebut tidak akan berarti banyak apabila pengelolaan warnet dan service kepada para klien tidak optimal. Design interior hanya sebagai wadah saja, namun contents dari warnet tersebut jauh lebih penting. Good luck, bro…..hope you will be successful with your new business.

0 komentar:

Posting Komentar

APAKAH MENURUT ANDA ?

Followers

My StyLe

Foto saya
KAU BEGITU KUCINTA, HINGGA BESAMAMU MATI BISA KUTUNDA & TANPAMU HIDUP SERASA TIADA GUNA

  ©Template by Dicas Blogger.